Pages - Menu

Pages

Sabtu, 15 November 2014

Hindu Aku Kembali Padamu Part 6

Memasuki akhir semester V aku memutuskan untuk menempati kostku, karena sebelumnya aku kost tapi jarang aku tempati. Karena orang tuaku jarang dirumah, sering berpergian keluar kota. Selain itu poeper jg memutuskan transfer kuliah ke Jawa Tengah. Aku merasa putus asa tak punya siapa-siapa lagi yang bisa mengisi hari-hariku karena ditinggal jauh oleh kedua orang yang sangat berarti dalam hidupku. Aku merasa sendirian. Sejak saat itu Aku berusaha belajar mandiri, berusaha menyikapi semuanya dengan kepasrahan.
Lingkungan kostku semua hampir memeluk agama islam dan ibu kostku beragama kristen
. Sejak saat itu aku mengaku agamaku hindu pada semua teman-temanku kost. Karena memang sebelumnya teman-teman kostku tak tahu agama asliku, yang tahu hanya satu orang teman kostku yang kebetulan sekelas denganku. Entah apa yang ada dalam pikiranku saat itu sampai aku mengakui kalau aku beragama hindu. Bagiku ini hanya buat senjata biar tidak digurui oleh teman-teman kostku yang sebagaian besar alim-alim dan rajin dalam beribadah.

Ibu kostku juga tahu nya aku beragama hindu. Soalnya pada saat kost dulu aku tidak menunjukkan KTPku karena yang bawa aku adalah temanku satu kelas. Jadi ibu kost sudah percaya sama temanku itu. Untungnya dalam lingkungan kostku teman-temanku tidak merasa fanatik terhadapku. Tapi mungkin rasa fanatiknya tidak berani di tunjukkan padaku. Hanya saja temanku yang membawaku sangat heran padaku, dan bertanya kepadaku “sebenarnya agamamu apa sih???” , aku jawab dengan tampang cengar-cengir “ ada deh, mau tau aja”.

Mungkin temenku penasaran sekali dengan agamaku, tapi aku biarkan saja daripada ditanya yang macem-macem.hehehehhe. Aku serasa tenang dengan mengaku hindu. Serasa tak ada tuntutan ketika aku beragama islam. Aku juga belum pernah mempelajari ajaran hindu. Biarpun poeper kelak akan menjadi pelabuhan terakhirku tapi sejak pacaran sampai bertunangan dia sama sekali tidak pernah mengajarkanku akan ajaran hindu. Hanya sedikit demi sedikit membantu membuka pikiranku yang sempit ini.

Sejak poeper jarang dirumah, aku merasa tak punya teman. Akhirnya aku berusaha mencari hiburan untuk diriku sendiri. Aku berusaha lebih dekat dengan keluarga poeper. Bagiku keluarga poeper adalah pengganti poeper saat jauh dariku. Setelah pulang dari kuliah aku sering berkunjung kerumah poeper. Aku belajar memahami kehidupan keluarga poeper. Aku merasa nyaman ketika aku masuk di lingkungan keluarga hindu, seperti keluarga poeper. Aku merasa suasana seperti inilah yang aku cari sejak dahulu, merasakan kedamaian yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Aku ingin merasakan kedamaian ini seterusnya.
Akhirnya Aku memberanikan diri meminta poeper untuk mau mngajarkanku ajaran hindu meskipun dalam hatiku ada sedikit pemberontakan antara boleh atau tidak, dosa atau tidak tapi aku tetap merasa ingin belajar agama hindu. Aku tidak mempedulikan semua itu, karena aku ingin belajar dari kedamaian yang diperoleh poeper dan keluarganya. Pertama kali poeper meminjami aku buku berjudul UPADESA. Aku mempelajari satu persatu materi buku tersebut, aku masih merasa awam dengan kalimatnya. Aku meminta poeper untuk mau membimbingku agar aku bisa belajar step by step. Dan akhirnya aku paham dengan isi buku upadesa. Poeper juga mengajarkan ku cara sembahyang, Aku senang sekali meskipun aku awam dengan cara sembahyangnya.

Setelah mempelajarinya aku di kenalkan poeper sebuah video berserta teksnya, yaitu “MANTRAM GAYATRI”. Aku diberitahu poeper, mantram gayatri ini adalah doa untuk sembahyang. Aku putar video itu berulang-ulang dan aku benar-benar merasakan kedamaian, aku merasakan beban yang aku rasakan menghilang ketika mantram gayatri aku dengar berulang-ulang. Aku berusaha menghafal kalimat mantram gayatri per bait sampai akhirnya aku menghafalnya. Dengan berjalannya waktu sedikit demi sedikit aku bisa mengetahui dan memahami ajaran hindu. Tuhan di hindu selalu ada dalam jiwa(atman) setiap manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar