Sudi Wadani
- Membuat surat pernyataan penyucian yang sah.
- Melaksanakan upacara
- Utama : mempergunakan banten biyakala, prayascita, tataban .
- Madya : mempergunakan Bhasma air cendana
- Nista : mempergunakan air/tirtha, bunga, bija.
- Pelaksanaannya selalu disertai dengan api.
- Mengucapkan Aksara Suci Mantra Om Sa, Ba, Ta, A, I, Na, Ma, Si, Wa, Ya, Ang Ung Mang
Sedangkan penyumpahan dalam pelaksanaan upacara ini juga disebutkan dengan upasaksi yaitu pernyataan kesaksian ke hadapan Hyang Widhi/Tuhan
Yang Maha Esa yang bertujuan untuk menyatakan kebenaran perbuatan
seseorang baik yang telah lalu maupun yang akan datang. Beberapa hal
tentang upacara upasaksi ini dijelaskan sebagai berikut :
"Suddhi Wadani", Upacara Sudi Wadani adalah upacara penyucian untuk menjadi umat Hindu Dharma sebagaimana disebutkan dalam kutipan Acara Agama
yaitu Sudi artinya penyucian, wadani artinya
ucapan/pernyataan/kata-kata yang dalam pelaksanaan tata cara upacara
Sudi Wadani dijelaskan dalam tahapan sebagai berikut :
- Membuat surat pernyataan penyucian yang sah.
- Melaksanakan upacara
- Utama : mempergunakan banten biyakala, prayascita, tataban .
- Madya : mempergunakan Bhasma air cendana
- Nista : mempergunakan air/tirtha, bunga, bija.
- Pelaksanaannya selalu disertai dengan api.
- Mengucapkan Aksara Suci Mantra Om Sa, Ba, Ta, A, I, Na, Ma, Si, Wa, Ya, Ang Ung Mang
Sedangkan penyumpahan dalam pelaksanaan upacara ini juga disebutkan dengan upasaksi yaitu pernyataan kesaksian ke hadapan Hyang Widhi/Tuhan
Yang Maha Esa yang bertujuan untuk menyatakan kebenaran perbuatan
seseorang baik yang telah lalu maupun yang akan datang. Beberapa hal
tentang upacara upasaksi ini dijelaskan sebagai berikut :
- Bentuk Upacara Upasaksi
- Upasaksi Sumpah Jabatan dilakukan dalam hubungan dengan sumpah jabatan yang akan dipangku oleh pemerintah, ABRI maupun sipil.
- Upasaksi/Sumpah di Pengadilan adalah sumpah berhubungan dengan perkara di Pengadilan.
- Upasaksi/Sumpah dalam bentuk cor (penguatan pengakuan) yaitu sumpah yang mempergunakan mantram Aricandani.
- Pelaksanaan Upasaksi.
- Saksi Pendamping (Rohaniwan/pejabat yang ditunjuk), dengan sikap tangan ”Dewa Prestistha”, Mantram : Om atah paramawisesa, saya bersumpah ….. sesuai ketentuan. Bila memungkinkan dengan sarana Daksina, canang sari dan air suci.
- Upasaksi/Sumpah di Pengadilan
- Pengambilan Sumpah oleh Pejabat yang ditunjuk
- Yang disumpah berpakaian sopan.
- Sikap yang akan disumpah
- Sikap tangan ”Dewa Prastistha” untuk sipil dan memegang dupa
- Anggota ABRI sikap sempurna
- Sikap pendamping (rohaniawan) berdiri dengan sikap ”Dewa Prastistha”
- Upasaksi/Sumpah dalam bentuk cor :
- Pengambilan Sumpah oleh rohaniwan yang ditunjuk
- Tempat pelaksanaan di Tempat Suci
- Yang disumpah berpakaian putih atau pakaian adat setempat
- Sarana upacara sesuai kondisi setempat (Air suci hanya dipercikkan)
Selain hal tersebut diatas, Upacara Suddhi Widhani ini juga disebutkan dilaksanakan dalam upacara pawiwahan atau perkawinan beda agama, khususnya bagi mereka yang tadinya beragama lain kemudian menjadi Hindu tentulah
saat bersejarah itu ada patokannya yaitu segera setelah ia mengucapkan
kata-kata suci yang disebut Suddhi Wadani.
Kata-kata suci itu tiada lain
pernyataan dan pengakuan bahwa Tuhan itu Hyang Widhi dengan berbagai
bentuk manifestasinya. Suddhi Wadani kemudian dibuatkan dokumen yang
disahkan oleh PHDI.
Demikian disebutkan beberapa hal tentang Upacara Sudi Wadani ini sebagai suatu pernyataan yang disucikan.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar